Tampilan TikTok Shop Baru Maret 2025. Pimpinan Tokopedia Melissa Siska Juminto menyatakan, pergantian logo bertujuan untuk menghadirkan pengalaman belanja yang lebih inovatif dan interaktif bagi konsumen.
Shop Tokopedia resmi mengubah logonya menjadi TikTok Shop by Tokopedia. Perubahan ini sebagai bagian dari langkah strategis dalam memperkuat posisinya di industri e-commerce Indonesia.
Tampilan TikTok Shop Baru Maret 2025
“Dengan logo baru ini, TikTok Shop by Tokopedia tetap berkomitmen untuk mendukung dan memberdayakan pelaku usaha lokal serta masyarakat Indonesia. Perubahan identitas ini juga bertepatan dengan satu tahun kolaborasi platform e-commerce TikTok dan Tokopedia yang berada di bawah naungan PT Tokopedia.” ujar Melissa dalam keterangan tertulis, Senin (3/3/2025).
Menurutnya, logo baru ini melambangkan evolusi Tokopedia dalam menjawab kebutuhan pasar digital yang terus berkembang.
“Bersama-sama, kami akan terus menjadi mitra pertumbuhan bagi UMKM dan merek lokal, serta memberikan pengalaman yang menarik, aman, dan terpercaya bagi para pedagang dan konsumen kami,” tambahnya.
Logo baru ini juga mencerminkan hasil dari kolaborasi kuat antara Tokopedia dan TikTok, yang terjalin setelah merger strategis kedua perusahaan tahun lalu. Nama TikTok Shop by Tokopedia menggambarkan sinergi antara teknologi sosial yang dimiliki TikTok dan ekosistem e-commerce Tokopedia yang sudah lama dikenal oleh masyarakat Indonesia.
Selain perubahan logo, pergantian logo ini juga membawa dampak pada komunitas mitra seller berjualan. Kini, para seller yang tergabung dalam platform Tokopedia juga dapat memperluas jangkauannya dan berjualan di dua platform, di Tokopedia dan di TikTok Shop by Tokopedia.
Perubahan identitas ini juga bertepatan dengan satu tahun bergabungnya kedua brand e-commerce yang kini dinakhodai oleh Tokopedia. Selama satu tahun terakhir, terpantau kegiatan dan kampanye pemasaran Tokopedia dan Shop Tokopedia, atau kini TikTok Shop by Tokopedia telah jadi menjadi satu.
Perubahan identitas akan dilakukan secara bertahap di seluruh ekosistem kedua platform, termasuk tampilan aplikasi, layanan, serta fitur-fitur unggulan yang semakin terintegrasi. Seiring dengan logo baru ini, TikTok Shop by Tokopedia memastikan kenyamanan pengguna tetap menjadi prioritas utama, perusahaan juga optimistis menyongsong pertumbuhan yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Sebagai informasi, Tokopedia telah menjadi salah satu pemain utama dalam industri e-commerce di Indonesia sejak tahun 2009. Dengan strategi baru ini, Tokopedia berharap dapat semakin memperkuat posisinya di industri e-commerce dan memberikan dampak positif bagi ekosistem digital di Indonesia.
Tampilan TikTok Shop Baru Maret 2025
Incar TikTok, Instagram Mau Lepas Reels Jadi Aplikasi Terpisah
Instagram tengah mempertimbangkan untuk melepas Reels, fitur video singkat mereka, untuk menjadi aplikasi terpisah.
Dilansir The Information, Kamis (27/2/2025), bos Instagram Adam Mosseri disebut mengungkap rencananya ini ke sejumlah pegawai Instagram. Tampaknya Instagram masih mencari cara untuk mengambil keuntungan dari limbungnya nasib TikTok di Amerika Serikat.
Dengan melepas Reels, Instagram mengincar pengalaman scrolling video seperti yang ditawarkan oleh TikTok.
Pada Januari lalu, Meta juga merilis aplikasi video editing bernama Edits yang tampaknya dilakukan untuk “menarik” sejumlah pengguna CapCut — aplikasi video editing besutan induk TikTok ByteDance.
Sebenarnya Meta juga sudah pernah mencoba merambah aplikasi video sharing pada 2018. Saat itu mereka merilis aplikasi bernama Lasso yang ditujukan untuk menjadi pesaing TikTok. Namun aplikasi ini tak populer dan kemudian dimatikan oleh Meta.
Baru-baru ini Instagram juga merilis deretan fitur baru untuk layanan direct message (DM) mereka. Tujuannya untuk bisa memberikan pengalaman pengguna yang serupa dengan layanan sejenis, misalnya Apple iMessage.
Salah satu fitur baru ini adalah fitur penerjemah, yang nantinya akan bisa menerjemahkan 99 bahasa. Selain itu, lewat fitur DM ini pengguna juga bisa membagikan musik favoritnya ke grup Instagram ataupun saat mengirim pesan ke orang lain.
Instagram juga menambahkan fitur penjadwalan pesan dengan pembaruan terbaru. Pengguna dapat menjadwalkan pesan hingga 29 hari sebelumnya dengan menekan lama tombol kirim. Terakhir, pembaruan aplikasi terbaru menambahkan kemampuan untuk mengundang orang ke obrolan grup, melalui kode QR.
Meta terus memperbarui Instagram dengan fitur-fitur baru untuk beberapa waktu sekarang. Belum lama ini, ada beberapa laporan tentang Instagram yang sedang menguji coba tombol tidak suka/dislike di komentar.
Tampilan TikTok Shop Baru Maret 2025
Sumber : detik.com